Kain Percah si Tin2: Kisah Anak yang Diaborsi

Jumat, 26 Oktober 2012

Kisah Anak yang Diaborsi

Ya sering kita jumpai kisah tentang seorang ibu yang tega mengaborsi anaknya... Para ibu sering mengatakan bahwa mereka terpaksa melakukannya karena malu atau bahkan dengan alasan demi kebaikan... Hmm apa coba baiknya membunuh anak sendiri?Ya itu dah jadi sesuatu yang biasa di masyarakat dunia masa kini... Namanya aja dunia dah mau kiamat... Ya semua kejahatan dan kebaikan bisa aja bercampur.... Mau gimana lagi coba? Semua dah egois jadi orang, paling cuma segelintir orang yang masih peduli banget dengan orang lain... Aku aja ngaku kok kalo egois....

Oh ya balik lagi ke topik utama ya... Kita pasti dah tau kan apa kata sang ibu yang melakukan aborsi toh? Namun apa pernah kita berpikir apakah cerita dari sang anak ? Nah di post aku kali ini aku mau coba kasih gambaran ke kalian kira2 apa sih yang dikatakan sang anak waktu dalam kandungan si ibu.... Ya ini sekalian kisah buat direnungin sih... Check this out ya....

KISAH RENUNGAN UNTUK CALON ORANG TUA MAUPUN YANG TELAH MENJADI ORANG TUA

Inilah kisah seorang anak yang di ''Aborsi''

Bulan 1:
Ma, panjangku tuh cuma bisa diukur dalam cm, tapi aku udah ada di badan mama. Aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu ialah m

usik terindah yang menemaniku di sini.

Bulan 2:
Ma, aku udah bisa ngisep dan ngemut jari imutku loh, disini hangat deh ma,aku nyaman banget ada di sini... Nanti kalau aku sudah keluar, mama janji ya mau main sama aku...

Bulan 3:

Ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap mama dan papa kelak kan bahagia ketika aku keluar nanti. Dan sekarang aku punya sebuah pesan untuk mama...Pesanku,jangan nangis ya ma, kalau mama nangis, di sini aku juga ikut nangis.

Bulan 4:

Ma, rambutku sudah mulai tumbuh loh, ini jadi mainan baruku di sini, aku bisa menggerakan kepalaku kemana aku mau, putar kiri putar kanan, semua bisa aku lakukan

Bulan 5:

Ma, mama tadi ke dokter ya? Dokternya bilang apa? Αpa itu ABORSI ma ? Αku nggak diapa-apain kan ma?

Bulan 6:

Mama dateng ke dokter itu lagi ya ? Ma, tolong kasih tau dokter itu, aku disini baik-baik aja!

Eh, tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma...Tolong,... aku takutt.. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiittt maa.. Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk mamah..

Ma, benda itu sekarang mulai memotong tanganku, mama tolong aku.. aku janji nggak akan nakal maaa..

Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku masih punya mata dan telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama, tapi... Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku ma....maamaaa.. Ampuun maa..Beri aku kesempatan hidup, aku sayang mama, aku ingin sekali memeluk mama..

Bulan 7:

Ma, aku disini baik-baik aja, aku udah sama Tuhan di Surga, Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendong ku dengan lembut, dan Tuhan membisikan tentang apa itu ABORSi..

Kenapa mama tega melakukan itu?
Kenapa mamah nggak mau main sama aku? Αpa salah aku ma?
Mama tobat yah, biar Tuhan mau antar mama kesini...Nanti kita main bareng-bareng disini ya ma, dan jangan lupa, ajak papa juga ya ma..

Pantaskah seorang bayi yang belum sempat terlahir ke dunia mendapatkan perlakuan sekeji itu dari orang tua kandungnya....???

RENUNGKANLAH HAL INI WAHAI SOBAT... BAGAIMANAPUN SEORANG BAYI TETAPLAH MEMILIKI HAK UNTUK HIDUP DAN BISA MERASA SAKIT... SAMA SEPERTI KITA YANG PUNYA PERASAAN....

Sumber dari facebook 'CURAHAN RASA' dengan sumber artikel asli dari google.com