Hi everybody ! Enjoy, read and be my blog's member ! Thanks for your visit ! :)
RSS

Kamis, 04 Oktober 2012

Contoh Laporan Praktikum Kimia

PERCOBAAN II : PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
I.              Tujuan
Menentukan perubahan harga entalpi reaksi (∆H) dengan percobaan menggunakan kalorimeter
II.             Dasar Teori
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali menemukan berbagai reaksi kimia. Salah satunya adalah Termokimia. Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Reaksi kimia selalu disertai oleh perubahan kalor antara sistem dengan lingkungannya. Dalam reaksi kimia terdapat pula perubahan entalpi / energi yang dapat diukur.
Harga perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain ialah dengan cara kalorimetri, hukum Hess, dan dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan.
Kalorimetri adalah pengukuran secara kuantitatif terhadap panas yang masuk selama proses kimia. Pengukuran ini menggunakan kalorimeter sebagai alat pengukurannya.

Kalorimeter sendiri adalah alat yang dipakai untuk mengukur panas / kalor yang dikeluarkan atau diserap oleh sistem dalam suatu reaksi kimia. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah yang bersifat isolator (tidak menyerap kalor). Penggunaan wadah dari bahan isolator membuat percobaan lebih mudah dilakukan dan data yang dikumpulkan menjadi lebih sedikit (tanpa adanya data akan kalor yang diserap / dikeluarkan wadah) .

Karena kalorimeter dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi berlangsung, maka kalor yang diserap dan dikeluarkan oleh wadah dianggap tidak ada dan tak diperhitungkan. Data H reaksi yang terdapat pada tabel-tabel pada umumnya ditentukan secara kalorimetri. Jadi, bisa dikatakan bahwa pengukuran dengan cara kalorimetri adalah cara yang paling sering dipakai dalam dunia kimia.

III.            Alat dan Bahan
·        Alat :
Gelas ukur, termometer, dan kalorimeter beserta pengaduknya
·        Bahan :
Air, NH4Cl, Natrium Hidroksida, Asam Klorida.

IV.          Skema kerja
               Hmm ini kayaknya mesti buat sendiri ya :) Soalnya ini dalam grafik, jadi susah masuk ke blog, maaf ya...

V.           Data Pengamatan
No.
Percobaan
Pengamatan
Suhu awal (oC)
Suhu akhir (oC)
1
Percobaan 1
31
Flowchart: Process: H2O +NH4Cl28
2
Percobaan 2 :
·        HCl
·        NaOH

31
31

Flowchart: Process: HCl + NaOH33

VI.          Perhitungan
Percobaan 1
Data
HCl
NaOH
Volume
10 mL
10 mL
Massa
10 gr
10 gr
Suhu awal
( rata-rata suhu awal 2 larutan)
31 oC
Suhu akhir
28 oC

·        Massa campuran (m) :
10 gr + 10 gr = 20 gr
·        Perbedaan suhu (∆T) :
2831 = - 3 oC
·        Q = m . c . ∆t  = 20 gr x 1 kal.gr-1.oC-1 x - 3 oC   = - 60 kal
Q = m . c . ∆t  = 0,02 kg x 4200 J.kg-1.oC-1 x - 3 oC = - 252 J
·        M = 1M = 10 mmol = 0,01 mol
·        ∆H = -Q : mol = 252 J : 0,01 mol = 25200 J / mol = 25,2 kJ / mol
Percobaan 2
Data
HCl
NaOH
Volume
10 mL
10 mL
Massa
10 gr
10 gr
Suhu awal
( rata-rata suhu awal 2 larutan)
31 oC
Suhu akhir
33 oC

·        Massa campuran (m) :
10 gr + 10 gr = 20 gr
·        Kenaikan suhu (∆T) :
3331 = 2 oC
·        Q = m . c . ∆t  = 20 gr x 1 kal.gr-1.oC-1 x 2 oC   = 40 kal
Q = m . c . ∆t  = 0,02 kg x 4200 J.kg-1.oC-1 x 2 oC = 168 J
·        M = 1M = 10 mmol = 0,01 mol
·        ∆H = -Q / mol = - 168 J / 0,01 mol = -16800 J / mol = - 16,8 kJ / mol

VII. Pembahasan
      Pada percobaan pertama, air dicampur dengan NH4Cl. Hasilnya, terjadi perubahan suhu menjadi lebih rendah (terjadi penurunan suhu). Hal itu membuktikan bahwa pada percobaan pertama terjadi penyerapan energi yang mempengaruhi perubahan suhu pada larutan. Reaksi tersebut menyerap energi dalam bentuk kalor, sehingga suhu larutan tersebut pun turun karena panas  terserap ke dalam larutan tersebut.
      Kemudian pada percobaan kedua, Natrium Hidroksida dicampur dengan Asam Klorida. Hasilnya, terjadi perubahan suhu menjadi lebih tinggi. Hal itu membuktikan bahwa pada reaksi ini terjadi pelepasan energi yang mempengaruhi perubahan suhu pada larutan. Reaksi tersebut melepas energi dalam bentuk kalor, sehingga suhu larutan tersebut pun naik karena panas yang ia lepaskan tersebut.
      Dari kedua percobaan di atas akan dicari harga perubahan entalpi atau ∆H. Percobaan ini menggunakan asas dalam bab kalor, yaitu asas tentang perpindahan kalor yang terjadi tanpa merubah bentuk ataupun wujud benda. Asas itu ialah Asas Black yang berbunyi “Q =  m . c . ∆t .“ Sedangkan metode yang digunakan dalam percobaan ini ialah metode kalorimetri, yaitu metode yang digunakan untuk menentukan nilai kalor berdasarkan pengamatan pada perubahan suhu dengan menggunakan alat yang dinamakan kalorimeter. Besar Q pada percobaan -percobaan di atas merupakan ∆H yang dikalikan dengan mol dari zat dalam percobaan tersebut.
VIII.Kesimpulan
·        Dalam reaksi kimia bisa terjadi penyerapan, serta pelepasan energi dalam bentuk kalor. Hal ini mempengaruhi suhu benda.
·        Bila terjadi penyerapan energi dalam bentuk kalor, maka yang terjadi pada percobaan / reaksi tersebut ialah penurunan suhu.
·        Bila terjadi pelepasan energi dalam bentuk kalor, maka yang terjadi pada percobaan / reaksi tersebut ialah kenaikan suhu.
·        Perubahan harga entalpi memiliki prinsip yang sama dengan perpindahan kalor.
·        Besar perubahan harga entalpi sama dengan besar perubahan kalor, hanya berbeda tanda (+/-).
·        Untuk mencari besar perubahan entalpi suatu zat, maka besar kalor yang bereaksi harus dibagi dengan mol zatnya.

======Laporan Praktikum Christine.T / XI IPA 2 / 02======

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS