Pernahkah kalian berpikir kalau diri kalian itu egois? Pernahkah kalian melihat ke sekeliling dan berkata bahwa kalian lebih beruntung dari mereka? Pernahkah kalian kehilangan sesuatu dan kemudian menyalahkan orang lain?
Pernahkah pula kau merasa bahwa dirimu telah menyakiti orang lain? Pernahkah kau seharian termenung karena sesuatu hal? Pernahkah kau kesal dengan orang lain namun tak bisa melampiaskannya? Pernahkah pula kau dikhianati hingga merasa bagaikan dibuang dari dunia ini? Pernahkah pula kau dihina karena sesuatu hal yang memang tak bisa kau dapatkan?
Aku yakin kita semua pasti pernah merasakan itu semua. Tersenyum, menangis, marah, menyesal, bahkan ingin menghilang dari dunia ini adalah salah banyak ungkapannya...
Namun apa yang kau dapat dari sana akankah kau ingat? Akankah orang yang membuat kita frustasi itu sadar dan mulai berubah? Akankah pula kita berubah menjadi lebih baik?
Semua pertanyaan itu ada di benakku.....
Pernahkah orang lain memikirkan perasaanku? Adakah sahabat yang bisa benar-benar mengerti aku? Bisakah orang lain lebih menghargai aku lagi? Bisakah aku diberikan hak yang seharusnya aku dapat?
Saat nilaiku jatuh dan mengeluh, aku seakan es yang meleleh sendiri di bawah teriknya cahaya mulia.... Tak ada yang mengerti dan mau menghargai, bahkan orang di dekatku... Saat nilaiku di atas awan semua menganggap aku sombong, walaupun aku tak berniat begitu... Aku hanya diam salah..... Aku tanya nilai yang lain, langsung aku dicemooh....Sebenanya apa cuma mereka yang boleh mengeluh dan merasa susah? Kalau aku susah dan mereka nyindir, lalu aku bilang sombong juga salah, maunya gimana coba? Ga adil ga sih? Kadang kita menyamaratakan semua standar orang padahal semua orang memiliki standar masing-masing. Sama seperti rasa susah dan menderita yang dirasakan berbeda-beda oleh setiap orang. Bagi A mungkin tidak punya pulsa tidak masalah, tapi bagi B mungkin itu adalah bencana. Rasanya akan lebih bijak bila kita mencoba memahami orang lain dan bukan menyamakan dengan kita saja :)
Selanjutnya kalo kasih contekan aku jerumusin orang, kalo ga dikasih maka mereka anggap aku jahat.... Trus aku mesti gimana? Mereka kebanyakan nyontek ga sekalian belajar trus ulangan mereka jelek.... jadi aku yang salah juga? Huh aku bener-bener bingung jadinya....Apakah selamanya orang akan bersenang-senang dalam kesalahan yang sama? Kuharap tidak :)
Trus pada deketin aku kalo ga ada temen, kalo ada temen akhirnya aku yang ditinggal. Punya temen 2, mereka asik sendiri dan baru manggil aku kalo butuh jawaban.... Maunya gimana? Emang ada yang mau ya kalo dianggap kunci jawaban berjalan? Padahal dulu yang 1 itu temen deketnya ya aku. Hmm semua aneh...Bisa ga sih 1 aja perasaan kesal ini dicabut Tuham dari diriku?
Ada juga yang kegeeran sampe bikin aku kesel. Oke kalo dia ngerasa aku suka ma dia, tapi bisa ga jangan diumbar dan cerita seolah aku tuh muja-muja dirinya? Aneh sih karna belum tau bener atau ga tapi dah diumbar? Emangnya jatuhnya ga sakit ya kalau dah terbang terlalu tinggi ternyata anggapannya salah dan buat dia jatuh? Oh ya sebenernya bingung juga kenapa orang-orang selalu nganggep aku ga bisa marah ya? Parah kan? Mungkin karena itu juga aku suka dijadiin lelucon mereka ya? Hmm sebenernya bisa marah kok, cuma masalahnya apakah sebesar itu alasan aku untuk ngabisin energi buat marah? Atau mereka mau aku punya alasan besar untuk marah? Please aku juga manusia yang punya hati dan perasaan yang sama mau dijaganya sama kalian seperti kalian menjaga perasaan ke manusia lainnya.
Oh ya ini satu lagi soal temanku yang lain (lumayan deket sih ini aku sama dia sebenernya). Yang dulu sempat ngebatalin janji pulang bareng aku lupain deh, asal jangan anggap aku bukan manusia lagi yang ga punya perasaan dan bisa diperlakukan apa aja sesuka kamu. Hmm asal diketahui aja ya, itu piloks yang kamu titip aja papaku ga tau kalo itu buat kamu, dah dibela2in malah seenaknya aja? Hmm tapi itu masa lalu sih... Kamu dah berubah sekarang jadi lebih cuek dan ga seasik dulu... Oke lah semua memang ada porosnya.... Itu hak kamu untuk berubah, aku cuma bisa berharap kita bertiga bisa kayak dulu lagi, masak atau main bareng hha... Thanks dah pernah beri warna indah di hidupku :D
Sekarang saat aku merasa bersalah karena suatu kesalahan... Orang lain banyak yang menganggap enteng hal itu.... Mereka tak beri solusi tapi kadang justru membuatku kian merasa bersalah... Tak adakah yang bisa mengerti? Bahkan teman dekatku tak pernah mengerti perasaanku.... Aku sekarang bahkan merasa seperti alien atau sejenis manusia langka yang beda dari yang lain.... Aku ngerasa jalan hidup yang aku mau ternyata beda ma yang lain... Hmm apa hidup aku yang maunya terlalu muluk-muluk? Aku mau semua jujur tapi ternyata kini ga bisa.... So akulah mungkin yang emang aneh hha...
Dulu pun aku dihina karena hampir tak pernah pergi ke suatu tempat..... Bisakah dia mengerti kalau itulah masalah yang dari dulu ingin kupecahkan? Itulah hal yang sangat kuingini tapi tak pernah terwujud... Aku mau pergi kesana.... Tapi semua menghalangi jalanku.... Mereka yang diberi kesempatan justru sering membuang-buang kesempatan itu! Aku yang tak punya saja ingin sekali kesana... Please buat kalian yang sudah diberi kesempatan manfaatkanlah hal itu sebaik-baiknya sebelum kesempatan itu hilang dan tak bisa kalian gunakan lagi.
Inilah ketidakadilan yang sering aku pikirkan....
Belum lagi privasiku yang tak pernah orang lain hargai.... Seenaknya mengumbar berita pada semua orang tanpa berpikir kalau aku tersinggung dan bisa marah karna hal itu.... Sekali diberi tahu, langsung diumbar.... Apa dia tak bisa menjaga rahasia dan kepercayaan yang diberikan aku kepadanya? Haruskah mulutnya selebar ember sehingga susah untuk membuat air tetap berada di dalamnya? Hargailah setiap kepercayaan yang diberikan kepadamu karna sekali kepercayaan itu hilang maka selamanya ia akan hilang dari padamu.
Lalu organisasi yang ada di sekolah. Kenapa orang di dunia ini rela menjadi munafik demi sebuah jabatan? Berkata organisasi ini telah aktif dan merasa bahwa kinerjanya telah semakin baik, lalu bisa jadi pemimpin... Kenapa untuk masuk saja harus licik dan memanfaatkan orang dalam? Tak mendaftar saja bisa jadi anggota dengan alasan lupa membuat CV dan telah jadi pengurus lama. Apa semua kelicikan itu pantas menjadi dasar dari sebuah organisasi?
Apa pengurus harus tunduk dan membuang uangnya demi kegiatan semua orang? Hal itu memang bentuk pelayanan tapi pernahkah kalian berpikir kalau itu tak adil? Sudah lelah bekerja menjadi panitia tapi masih saja diperas dengan berbagai hal lainnya? Apa harus begitu? Sesungguhnya ini tak adil tapi dalam beberapa kondisi mungkin memang harus dilakukan. Seandainya bisa tidak begini maka lakukanlah sekuat tenagamu :)
Kemudian kalo ditulis sukarela tapi kok maksa? Sukarela mah yang seikhlasnya toh? Masa ada minimal mesti 25 rb atau 50 rb? Uang dari penyelenggaranya aja kecil gitu, masa mau manfaatin orang tua pengurus dan orang dalam mulu? Seumur-umur aku di organisasi lain, ga pernah separah ini! Ckck... Dunia pendidikan aja sekarang begini ya? Apa kata Tuhan coba? Ini aneh banget menurutku.... Tak cukupkah menguras orang tua kita sejauh ini dan masih mau ditambah lagi?
Belom lagi yang dah kerja seharian dan ga dapet jatah bersenang-senang padahal bayarannya sama.... Hmm inikah kekejaman dunia sekarang? Aku benar-benar takjub jadinya ... :') Aku bukan siapa-siapa juga kan? So inilah hidup yang sedang kita tempuh. Tapi makasih ya Tuhan, karena diriMu lah aku bisa ditolak dan terbebas dari semua perkara O itu :D Semoga kalian yang masuk ga semakin stress ya, kalian orang yang benar-benar rela berkorban :) Salut kok :) Jabatan memang mahal banget kali ya? Tetapi semoga kalian ga jadi terjerumus dalam hal yang salah atau makin salah ya....
Pernahkah pula kau merasa bahwa dirimu telah menyakiti orang lain? Pernahkah kau seharian termenung karena sesuatu hal? Pernahkah kau kesal dengan orang lain namun tak bisa melampiaskannya? Pernahkah pula kau dikhianati hingga merasa bagaikan dibuang dari dunia ini? Pernahkah pula kau dihina karena sesuatu hal yang memang tak bisa kau dapatkan?
Aku yakin kita semua pasti pernah merasakan itu semua. Tersenyum, menangis, marah, menyesal, bahkan ingin menghilang dari dunia ini adalah salah banyak ungkapannya...
Namun apa yang kau dapat dari sana akankah kau ingat? Akankah orang yang membuat kita frustasi itu sadar dan mulai berubah? Akankah pula kita berubah menjadi lebih baik?
Semua pertanyaan itu ada di benakku.....
Pernahkah orang lain memikirkan perasaanku? Adakah sahabat yang bisa benar-benar mengerti aku? Bisakah orang lain lebih menghargai aku lagi? Bisakah aku diberikan hak yang seharusnya aku dapat?
Saat nilaiku jatuh dan mengeluh, aku seakan es yang meleleh sendiri di bawah teriknya cahaya mulia.... Tak ada yang mengerti dan mau menghargai, bahkan orang di dekatku... Saat nilaiku di atas awan semua menganggap aku sombong, walaupun aku tak berniat begitu... Aku hanya diam salah..... Aku tanya nilai yang lain, langsung aku dicemooh....Sebenanya apa cuma mereka yang boleh mengeluh dan merasa susah? Kalau aku susah dan mereka nyindir, lalu aku bilang sombong juga salah, maunya gimana coba? Ga adil ga sih? Kadang kita menyamaratakan semua standar orang padahal semua orang memiliki standar masing-masing. Sama seperti rasa susah dan menderita yang dirasakan berbeda-beda oleh setiap orang. Bagi A mungkin tidak punya pulsa tidak masalah, tapi bagi B mungkin itu adalah bencana. Rasanya akan lebih bijak bila kita mencoba memahami orang lain dan bukan menyamakan dengan kita saja :)
Selanjutnya kalo kasih contekan aku jerumusin orang, kalo ga dikasih maka mereka anggap aku jahat.... Trus aku mesti gimana? Mereka kebanyakan nyontek ga sekalian belajar trus ulangan mereka jelek.... jadi aku yang salah juga? Huh aku bener-bener bingung jadinya....Apakah selamanya orang akan bersenang-senang dalam kesalahan yang sama? Kuharap tidak :)
Trus pada deketin aku kalo ga ada temen, kalo ada temen akhirnya aku yang ditinggal. Punya temen 2, mereka asik sendiri dan baru manggil aku kalo butuh jawaban.... Maunya gimana? Emang ada yang mau ya kalo dianggap kunci jawaban berjalan? Padahal dulu yang 1 itu temen deketnya ya aku. Hmm semua aneh...Bisa ga sih 1 aja perasaan kesal ini dicabut Tuham dari diriku?
Ada juga yang kegeeran sampe bikin aku kesel. Oke kalo dia ngerasa aku suka ma dia, tapi bisa ga jangan diumbar dan cerita seolah aku tuh muja-muja dirinya? Aneh sih karna belum tau bener atau ga tapi dah diumbar? Emangnya jatuhnya ga sakit ya kalau dah terbang terlalu tinggi ternyata anggapannya salah dan buat dia jatuh? Oh ya sebenernya bingung juga kenapa orang-orang selalu nganggep aku ga bisa marah ya? Parah kan? Mungkin karena itu juga aku suka dijadiin lelucon mereka ya? Hmm sebenernya bisa marah kok, cuma masalahnya apakah sebesar itu alasan aku untuk ngabisin energi buat marah? Atau mereka mau aku punya alasan besar untuk marah? Please aku juga manusia yang punya hati dan perasaan yang sama mau dijaganya sama kalian seperti kalian menjaga perasaan ke manusia lainnya.
Oh ya ini satu lagi soal temanku yang lain (lumayan deket sih ini aku sama dia sebenernya). Yang dulu sempat ngebatalin janji pulang bareng aku lupain deh, asal jangan anggap aku bukan manusia lagi yang ga punya perasaan dan bisa diperlakukan apa aja sesuka kamu. Hmm asal diketahui aja ya, itu piloks yang kamu titip aja papaku ga tau kalo itu buat kamu, dah dibela2in malah seenaknya aja? Hmm tapi itu masa lalu sih... Kamu dah berubah sekarang jadi lebih cuek dan ga seasik dulu... Oke lah semua memang ada porosnya.... Itu hak kamu untuk berubah, aku cuma bisa berharap kita bertiga bisa kayak dulu lagi, masak atau main bareng hha... Thanks dah pernah beri warna indah di hidupku :D
Sekarang saat aku merasa bersalah karena suatu kesalahan... Orang lain banyak yang menganggap enteng hal itu.... Mereka tak beri solusi tapi kadang justru membuatku kian merasa bersalah... Tak adakah yang bisa mengerti? Bahkan teman dekatku tak pernah mengerti perasaanku.... Aku sekarang bahkan merasa seperti alien atau sejenis manusia langka yang beda dari yang lain.... Aku ngerasa jalan hidup yang aku mau ternyata beda ma yang lain... Hmm apa hidup aku yang maunya terlalu muluk-muluk? Aku mau semua jujur tapi ternyata kini ga bisa.... So akulah mungkin yang emang aneh hha...
Dulu pun aku dihina karena hampir tak pernah pergi ke suatu tempat..... Bisakah dia mengerti kalau itulah masalah yang dari dulu ingin kupecahkan? Itulah hal yang sangat kuingini tapi tak pernah terwujud... Aku mau pergi kesana.... Tapi semua menghalangi jalanku.... Mereka yang diberi kesempatan justru sering membuang-buang kesempatan itu! Aku yang tak punya saja ingin sekali kesana... Please buat kalian yang sudah diberi kesempatan manfaatkanlah hal itu sebaik-baiknya sebelum kesempatan itu hilang dan tak bisa kalian gunakan lagi.
Inilah ketidakadilan yang sering aku pikirkan....
Belum lagi privasiku yang tak pernah orang lain hargai.... Seenaknya mengumbar berita pada semua orang tanpa berpikir kalau aku tersinggung dan bisa marah karna hal itu.... Sekali diberi tahu, langsung diumbar.... Apa dia tak bisa menjaga rahasia dan kepercayaan yang diberikan aku kepadanya? Haruskah mulutnya selebar ember sehingga susah untuk membuat air tetap berada di dalamnya? Hargailah setiap kepercayaan yang diberikan kepadamu karna sekali kepercayaan itu hilang maka selamanya ia akan hilang dari padamu.
Lalu organisasi yang ada di sekolah. Kenapa orang di dunia ini rela menjadi munafik demi sebuah jabatan? Berkata organisasi ini telah aktif dan merasa bahwa kinerjanya telah semakin baik, lalu bisa jadi pemimpin... Kenapa untuk masuk saja harus licik dan memanfaatkan orang dalam? Tak mendaftar saja bisa jadi anggota dengan alasan lupa membuat CV dan telah jadi pengurus lama. Apa semua kelicikan itu pantas menjadi dasar dari sebuah organisasi?
Apa pengurus harus tunduk dan membuang uangnya demi kegiatan semua orang? Hal itu memang bentuk pelayanan tapi pernahkah kalian berpikir kalau itu tak adil? Sudah lelah bekerja menjadi panitia tapi masih saja diperas dengan berbagai hal lainnya? Apa harus begitu? Sesungguhnya ini tak adil tapi dalam beberapa kondisi mungkin memang harus dilakukan. Seandainya bisa tidak begini maka lakukanlah sekuat tenagamu :)
Kemudian kalo ditulis sukarela tapi kok maksa? Sukarela mah yang seikhlasnya toh? Masa ada minimal mesti 25 rb atau 50 rb? Uang dari penyelenggaranya aja kecil gitu, masa mau manfaatin orang tua pengurus dan orang dalam mulu? Seumur-umur aku di organisasi lain, ga pernah separah ini! Ckck... Dunia pendidikan aja sekarang begini ya? Apa kata Tuhan coba? Ini aneh banget menurutku.... Tak cukupkah menguras orang tua kita sejauh ini dan masih mau ditambah lagi?
Belom lagi yang dah kerja seharian dan ga dapet jatah bersenang-senang padahal bayarannya sama.... Hmm inikah kekejaman dunia sekarang? Aku benar-benar takjub jadinya ... :') Aku bukan siapa-siapa juga kan? So inilah hidup yang sedang kita tempuh. Tapi makasih ya Tuhan, karena diriMu lah aku bisa ditolak dan terbebas dari semua perkara O itu :D Semoga kalian yang masuk ga semakin stress ya, kalian orang yang benar-benar rela berkorban :) Salut kok :) Jabatan memang mahal banget kali ya? Tetapi semoga kalian ga jadi terjerumus dalam hal yang salah atau makin salah ya....
Hmm jadi inget yang dulu ga pernah berubah dan tetap baik selamanya :) ..... Aku ga peduli orang mau bilang apa soal dia, tapi yang aku tahu hatinya itu lebih dari sekadar berlian! Semua kenangan yang ada ga akan pernah kuhapus! You are the best deh! Walaupun mungkin kita ga akan pernah ketemu lagi CPku :'D
Tapi kenapa ya saat semua alumni datang ke sekolahku, dia tak datang? Orang yang selama ini ada di benakku... Dialah orang pertama yang bisa memberikan kebahagiaan dalam hidupku di sekolah baru....Saat bersamanya bersenda gurau menghabiskan waktu benar-benar menjadi kenangan yang indah buat aku :)
Tapi kenapa ya saat semua alumni datang ke sekolahku, dia tak datang? Orang yang selama ini ada di benakku... Dialah orang pertama yang bisa memberikan kebahagiaan dalam hidupku di sekolah baru....Saat bersamanya bersenda gurau menghabiskan waktu benar-benar menjadi kenangan yang indah buat aku :)
Btw ini maap ya kalo ngelantur, mungkin terbawa suasana lagunya Li Bie De Ce Chan yang sedih banget :') Ya aku jujur selalu nangis tiap ngehayatin nih lagu, so dengerin aja lagunya.... Di blog ini juga ada :) Kalian ga usah masukin ke hati apa yang aku omongin ya. Kalau menurut kalian itu salah maka lupakanlah atau nasehati aku juga boleh, tapi kalau itu benar semoga memberikan pencerahan ya.... Post ini sebenernya juga rada ngelantur kok hha, ini ga mau menghina siapa-siapa ya, hanya bicara kenyataan yang pahit serta berdemokrasi sebagai masyarakat egaliter :)
Maap kalo ga penting ini post hha... Thanks semuanya dah baca curhatan dan refleksi diri ini :)
Maap kalo ga penting ini post hha... Thanks semuanya dah baca curhatan dan refleksi diri ini :)