Hai kawan2 semua....Hari ini aku ngambil postnya clairine nih, minta ya claire :D. Aku ngambil dari sana karena males ngetik dari sumber aslinya, yaitu provoke :). Nah si Clairine kan rajin bener nih mau ngetik segini banyak, jadi ya minta aja deh ma dia,hhe...
Buat kalian yang merasa sebagai generasi muda, baca post yang ini ya :), ini penting bgt buat kalian untuk menyadari apa perbedaan generasi muda jaman sekarang dengan generasi muda di masa lalu... Selamat membaca ya, semoga kalian mendapat hikmah dari post ini ya :)... Oh ya jangan salah sangka dan ngira kalo aku ga ngedit ya, ini ada sedikit perubahan yang aku lakukan, ya selain buat kalian makin ngerti ya sekaligus iseng2 aja, hhe... Ini dia :)
Teruntuk bagi kalian yang saat ini disebut sebagai generasi muda...
Buat kalian yang merasa sebagai generasi muda, baca post yang ini ya :), ini penting bgt buat kalian untuk menyadari apa perbedaan generasi muda jaman sekarang dengan generasi muda di masa lalu... Selamat membaca ya, semoga kalian mendapat hikmah dari post ini ya :)... Oh ya jangan salah sangka dan ngira kalo aku ga ngedit ya, ini ada sedikit perubahan yang aku lakukan, ya selain buat kalian makin ngerti ya sekaligus iseng2 aja, hhe... Ini dia :)
Teruntuk bagi kalian yang saat ini disebut sebagai generasi muda...
Benar adanya bahwa setiap generasi akan berpikir bahwa mereka adalah
generasi yang lebih baik dari generasi sekarang, itu sudah rahasia umum.
Tapi disini kita tidak sedang membicarakan generasi siapa yang lebih
baik, kalian punya keunggulan kalian sendiri yang tidak kami miliki,
begitu pun sebaliknya.
Sayangnya, kami sebagai generasi yang sudah lebih dulu menguasai dunia
merasa prihatin atas apa yang terjadi pada dunia yang dikuasai oleh
kalian, dunia dimana kami mau tidak mau harus melayangkan surat ini
kepada kalian. Kami tidak sedang berkata bahwa generasi kalian buruk, hanya saja sulit untuk menyangkal bahwa ada yang salah dengan kata "anak
muda" yang kalian sandang.
Dulu, waktu kami masih duduk di kursi playgroup atau taman kanak-kanak,
kami bermain... Kami sepenuhnya bermain. Namun, yang terjadi sekarang pada
kebanyakan anak di taman kanak-kanak adalah mereka belajar bahasa inggris, duduk
dengan anteng di kelas, sementara ayunan dan kotak pasir dimainkan hanya
pada jam istirahat.
Betapa ironis, anak-anak seharusnya bermain, bukan diam di dalam kelas
dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Karena toh kita akan
mengalami itu di usia sekolah (SD-SMA).
Dan tolong, jangan pernah berkata apapun tentang nasionalisme ketika
nilaimu dalam bahasa asing lebih bagus daripada nilai bahasa
Indonesiamu. Oh iya, Ipad atau BB jelas bukan mainan anak-anak. Jadi, kalau
orangtuamu hendak memberikannya pada adikmu yang masih kecil, tolong
cegah dan beritahu mereka untuk memberinya congklak, bola, atau
tamiya juga boleh.
Dulu, yang disebut bermain secara berkelompok adalah sepakbola, basket,
main engklek, bancakan / ucing sumput (yang belum tahu permainan apa ini bisa buka di http://id.wikipedia.org/wiki/Bancakan), dll, bukannya duduk di hadapan
komputer sepanjang hari untuk bermain warcraft (sekarang lebih terkenalnya sih DOTA) bersama temang se-geng
dari rumah masing-masing.
Kami membangun kerja sama tim dalam arti yang sebenarnya, bukan
membangun experience atau level yang didapat dari mengalahkan monster.
Kami bergerak, kami berinteraksi dengan alam, badan kami pun jadi semakin
sehat karena kotor (dalam istilah kesehatan kami menyebutnya "imunitas"),
bukannya merusak tulang punggung dengan duduk seharian, atau membuat
diri kami lemah dengan tidak pernah terkena cahaya matahari.
Dulu, saat jatuh cinta dengan seseorang, salah satu momen terbaiknya
adalah ketika secara tidak sengaja berpapasan dengannya di lorong
sekolah atau kantin, bukannya ucapan "selamat tidur" atau "good night"
yang didapat dari sms/bbm kita.
Kami tersipu malu dan terkadang penasaran dengan apa yang dilakukan oleh
gebetan kami. Sayangnya rasa penasaran itu hilang saat ini karena dia
selalu meng-update statusnya 5 menit sekali, dan kita jadi tahu apa yang
dilakukan olehnya setiap hari. And yes, masa indah cinta remaja adalah
ketika seorang cowok mendatangi seorang cewek, mengajak berkenalan, lalu
mungkin mengajak jalan pada suatu saat di kemudian hari, bukannya
mendapat pin bb cewek itu dari temannya dan memulai percakapan via pesan
singkat yang tidak didapat secara mengejutkan di lacimu pada suatu pagi
di sekolah.
Yang kami tau tentang cinta adalah "Ketika rasa penasaran itu hilang, maka getaran itu akan hilang."
Dan untuk kalian kaum hawa, please, high heels dan make up yang terlalu
tebal itu tidak cocok untuk kalian. Bukankah lebih baik kalian
menunjukkan kenaturalan kalian sendiri? Justru keaslian dari wajah
kalian itu lebih menunjukkan jati diri kalian yang sebenarnya, tidak
perlu sembunyi dalam make up yang hanya merusak kulit dan tidak alami.
Percayalah, jutaan perempuan di dunia ini rela membayar sejumlah uang
yang hitungannya tidak masuk akal hanya untuk membuat dirinya tampak
lebih muda dan lebih cantik. Kalian ini masih muda. Kalian
menyia-nyiakan hal terpenting dalam diri kalian. Padahal banyak orang
yang iri pada kalian yang masih muda dan ingin memanfaatkan kesempatannya
untuk menjadi muda kembali.
Kami harap pikiran kalian bisa terbuka dengan pesan dari surat ini.
Salam sayang,
Generasi yang dulu pernah disebut generasi muda.
Real Source : Provoke! The Revolution of Ideas
Second Source : Clairine's Blog
Thanks all for your time :D