Pada tanggal 2 September 1752 malam, masyarakat Inggris tidur dengan nyenyaknya, tidak ada keanehan atau firasat - firasat buruk yang mereka rasakan. Namun, betapa kagetnya mereka ketika keesokan harinya mereka terbangun pada tanggal 14 September 1752. Itu artinya mereka telah kehilangan 11 hari dan apa penyebabnya? Apakah mereka tidur tanpa bangun - bangun selama itu seperti cerita Ashabul Kahfi?
Sebelum kita lanjutkan, silakan cek kalender Anda masing - masing pada tahun 1572 dengan mengubah setting waktu di komputer Anda atau jika tidak bisa (contohnya saja Windows yang tidak bisa melihat kalender di masa itu), coba cek di www.hcidata.info atau www.timeanddate.com dan lihatlah bulan September pada tahun tersebut. Ada 11 hari yang hilang, bukan? Maka dari itu, mari baca terus artikel ini dan temukan jawabannya.
Keanehan hilangnya 11 hari pada tahun tersebut di Inggris terjadi karena perubahan penanggalan yang semula menggunakan kalender Julian menjadi kalender Gregorian. Sebenarnya, kalender Gregorian ini sudah lama diperkenalkan dan dipakai di benua Eropa, yaitu sejak tahun 1582. Namun sayangnya, di Inggris baru dipergunakan pada tahun 1752, karena mereka baru menyadari bahwa sebenarnya kalender yang mereka gunakan selama ini merupakan kalender yang cacat.
Kalender Julian yang dulu mereka pergunakan menentukan satu tahun itu persis berjumlah 365 hari 6 jam, padahal sebenarnya bumi mengelilingi matahari kurang dari waktu tersebut, sehingga 365 hari dan 6 jam yang ditetapkan tersebut kelebihan waktu 11 menit 10 detik untuk setiap tahunnya. Artinya, setiap tahun mereka akan kelebihan waktu 11 menit 10 detik dan akan menjadi 24 jam (1 hari) setiap 131 tahun, menjadi 3 hari setiap 400 tahun, dan pada tahun 1582, jumlah kelebihannya mencapai 10 hari.
Untuk menghindari kesalahan yang lebih fatal lagi, maka pada tanggal 5 Oktober tahun 1582, diadakan perubahan penanggalan dari Julian ke Gregorian oleh sebagian besar negara di dunia dan melompat sepuluh hari sehingga besoknya langsung menjadi tanggal 15 Oktober. Sayangnya, Inggris pun tak menggubris gerakan tersebut dan tetap memakai kalender Julian hingga terjadilah kesalahan yang lebih fatal lagi.
Inggris yang belum menggunakan kalender Gregorian pada tahun 1752 itu pun mulai kebingungan karena perbedaan waktu tersebut telah tumbuh menjadi 11 hari. Inggris akhirnya merubah penanggalan mereka menjadi kalender Gregorian saat itu juga dan kemudian kelebihan 11 hari tersebut dihilangkan begitu saja dari penanggalan untuk menyesuaikan dengan waktu yang sebenarnya, di mana kejadian itu terjadi tanggal 2 September 1752 yang besoknya langsung tanggal 14 September 1752.
Nah, bagaimana informasi yang kali ini kawan - kawan? Tertarik kan? Ide tulisan ini saya dapat dari teman saya, Monica Devi Kristiadi. Thanks all, especially Devi :D
Sumber : www.ajenkecho.blogspot.com