Hi everybody ! Enjoy, read and be my blog's member ! Thanks for your visit ! :)
RSS

Rabu, 26 Juni 2013

Just a Post

Hi kawan semuanya! Jumpa lagi nih, ya judulnya emang gitu, hanya mau ngepost aja nih video-video unik di ice rink, haha yang satu ini nari tradisional pake ice skating! Liat baik-baik ya :D


Gimana video yang di atas? Keren ya masyarakat Indonesia bisa begitu! Terus berkarya ya anak-anak bangsa :D .... Nah yang satu ini juga keren lho! Seru banget lagi... Haha... Kalo ini buatan orang barat guys, but ini bisa jadi sumber referensi kan? Tapi jangan plagiat ya hehe.... Yang satu ini Gangnam Style pake Ice Skating! Want to watch it? Nyesel lho kalo enggak nonton! Hehe... Check this out guys!

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minggu, 23 Juni 2013

Seberkas Harapan untuk Rumah Kedua

     Bicara tentang rumah kedua para pelajar, kebanyakan orang tentunya akan teringat pada sekolah tempat mereka mendapat banyak ilmu. Sekolah adalah tempat dimana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya selama 12 tahun hanya untuk belajar dan bergaul dengan teman-teman, juga guru-guru di dalam sekolah.

     Biasanya masa – masa sekolah adalah memori yang paling menyenangkan bagi hidup seseorang, entah mengapa manusia ingin sekali mengenangnya sebagai salah satu masa yang paling berkesan baginya. Mungkin karena masa sekolah adalah masa kecil bagi mereka, di mana mereka belum dianggap dewasa dan masih begitu diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya. 

     Ya, saat seseorang beranjak dewasa, khususnya pada saat ia memasuki jenjang universitas, orang lain akan berpikir bahwa ia sudah layak untuk menentukan hidupnya sendiri. Orang akan lebih acuh padanya karena ia dianggap telah dewasa. Maka dari itu, tentunya setiap orang akan mengharapkan sekolah yang terbaik untuk menjadi bagian dari kenangannya masa kecilnya yang indah itu, kelak ketika ia dewasa.

     Sekolah yang terbaik dalam hal ini bukanlah sekolah nomor satu yang ada di Jakarta atau di Indonesia, melainkan sekolah yang sesuai dengan kriteria sekolah dambaannya. Setiap orang pasti memiliki kriterianya masing – masing dalam menentukan sekolah dambaannya dan di sini penulis akan mencoba mengutarakan pandangannya terhadap sekolah yang penulis impikan dari berbagai aspek dalam sekolah. Aspek itu antara lain ialah guru, teman, fasilitas, lingkungan, dan masih banyak lagi aspek lainnya. 

1. Guru

     

     Dalam hal sekolah, tentunya guru memiliki peran yang sangat penting. Guru adalah orang yang mengajarkan banyak hal pada kita saat di sekolah. Beliau adalah kunci utama dari semua pengetahuan yang kita dapat dan orang tua kita saat kita bersekolah. Beliau menjaga dan mendidik kita layaknya orang tua kedua.

     Di sekolah, ada berbagai macam guru, mulai dari wali kelas, guru bidang studi, dan masih banyak macam guru yang lainnya. Sifat guru pun beraneka ragam, mulai dari yang baik dan ramah, hingga guru yang galak dan ditakuti oleh hampir semua siswa. Ya, semua guru itu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing, baik itu guru yang ramah maupun guru yang galak.

     Penulis sendiri memiliki pandangannya sendiri tentang guru di sekolah dambaannya. Bagi penulis guru yang ramah itu baik adanya, namun kadang guru pun perlu bertindak tegas pada siswanya agar kelak tidak menjadi topik perbincangan di tengah para siswa. Selain itu, penulis juga mengimpikan sosok guru yang kreatif dan tidak monoton saat mengajar. Penulis berharap agar saat ia mengajar, pelajaran yang ia ajarkan dapat terserap oleh siswa dengan baik dan penuh semangat. Contohnya dengan cara mengajar yang diselingi oleh permainan atau soal – soal latihan yang dikerjakan secara kelompok atau dalam bentuk perlombaan di kelas.

     Penulis pun ingin agar guru di sekolah dambaannya bisa membangun semangat para siswa, juga tidak membeda – bedakan siswanya. Harus diakui bahwa menjadi siswa kesayangan para guru adalah hal yang enak untuk dinikmati, semua orang mendambakannya, namun kadang hal ini bisa menjadi beban tersendiri bila guru tersebut terlalu menuntut banyak. Contohnya saja bila para guru terlalu menganggapnya baik, tentunya bila suatu saat ia melakukan kesalahan, penilaian guru pun bisa berubah drastis begitu saja. Tentunya karena harapannya yang begitu besar akan melukai hatinya saat itu.

     Belum lagi bila teman – teman kita tahu bahwa kita menjadi anak kesayangan. Kadang hal ini justru membuat mereka iri hati dan jadi mengejek kita. Yang jelas, sikap pilih kasih tidak adil dan bukan sebuah sikap dari guru dambaan penulis.


     Untuk sikap mampu membangkitkan semangat tentu sangat diperlukan oleh semua guru, karena sikap guru yang memberikan harapan akan membangkitkan semangat siswa untuk memberikan yang lebih baik. Berbeda dengan sebaliknya, bila guru hanya memberikan sebuah ejekan dan pernyataan yang memutuskan harapan, tentunya siswa bisa saja sakit hati dan akhirnya benar-benar putus asa.

     Yang terakhir tentang guru dambaan, penulis tentunya juga berharap agar guru yang mengajarnya adalah sosok guru yang sangat patut ia contoh. Tentunya bukan hanya sekadar berpendidikan S2 seperti yang dituntut sekolah, melainkan juga memiliki pendidikan iman yang kuat, sehingga secara spontan, para siswa pun jadi bisa mengidolakannya dan bisa belajar banyak hal darinya, baik ilmu pengetahuan modern maupun rohani. Karena siswa tak hanya butuh ilmu pengetahuan yang pasti benar, tapi juga pendidikan iman yang membuatnya selalu berada di jalan yang benar. Bila hal tersebut bisa ia dapatkan dari gurunya, apa ada yang salah?

2. Hubungan Antar Siswa 


     Hubungan antar siswa atau biasanya identik dengan kata pertemanan merupakan sebuah jalinan persaudaraan yang kita jalin dengan orang lain yang biasa kita sebut dengan kata ‘Teman’. Teman merupakan orang kedua yang sering kita temui di sekolah, selain guru. Dengan teman, kita bisa belajar bersama, berbagi cerita dan informasi, juga bisa berbagi suka dan duka bersama. Teman adalah orang yang paling dekat dengan kita di samping keluarga. Bahkan di beberapa kasus kebanyakan, kita cenderung lebih merasa nyaman dengan teman dibanding dengan keluarga, tentunya karena mereka lah yang lebih sering kita temui saat kita bersekolah, bahkan saat liburan pun kita pergi bersama mereka.

     Nah, dalam hal ini tentunya teman pun memiliki peran yang penting dalam sekolah dambaan. Di sekolah dambaan, penulis tak hanya mengharapkan kehidupan pertemanan yang harmonis dan penuh canda tawa, penulis pun kadang menginginkan adanya beberapa konflik pertemanan yang menjadikan manusia bisa berkembang. Menghadapi konflik memang tidak menyenangkan, namun di balik semua kekurangannya, sesungguhnya konflik lah yang membuat manusia bisa memiliki pandangan yang lebih jauh dan menjadi lebih dewasa. Dalam hal ini, konflik yang dimaksud dapat diselesaikan pada akhirnya dan tidak mencerai beraikan pertemanan yang telah ada.


     Selain itu, penulis juga menginginkan teman – teman yang saling menghargai dan mau mendengarkan, di samping keinginannya untuk didengarkan. Penulis menginginkan tidak adanya diskriminasi dalam pertemanannya, seperti yang kerap terjadi di sekolah – sekolah pada masa kini dengan adanya kelompok – kelompok yang dibentuk atas dasar popularitas atau hal lain semacamnya. Tentunya karena diskriminasi membatasi ruang pertemanan yang ada dan membuat manusia tidak bisa berteman dengan siapa saja.

     Hal terakhir tentang pertemanan di sekolah dambaan, penulis tentunya mengharapkan adanya jalinan pertemanan yang sehat dan tak saling menjerumuskan, juga adanya persaingan sehat yang tak menghalalkan segala cara. Penulis ingin agar pertemanan di sekolah membawa semua orang pada jalan yang benar tanpa narkoba dan seks bebas. Selain itu, persaingan yang sehat membuat siswa memiliki semangat yang lebih besar untuk belajar tanpa merusak jalinan pertemanan. Dalam beberapa kasus, persaingan sehat ini justru membuat pertemanan mereka menjadi semakin erat dan mereka jadi lebih sering tolong menolong, serta saling memperhatikan. 

3. Mata Pelajaran


     Mata pelajaran... Sebenarnya bagi penulis tidak ada masalah dengan mata pelajaran apa pun yang ada di sekolah. Bagi penulis semua mata pelajaran ada gunanya, baik itu yang disukai maupun yang tidak disukai. Semuanya berwujud ilmu dan tak bisa dibeli dengan uang. Bila saat ini belum digunakan pasti suatu saat akan ada gunanya, entah untuk apa.

     Tapi, walaupun tak memiliki kriteria khusus untuk mata pelajaran di sekolah dambaannya, penulis tetap berharap agar adanya keseimbangan dalam mata pelajaran di sekolah dambaannya. Sekolah seharusnya tak hanya menekankan teori pada siswa, tetapi juga harus mengimbanginya dengan praktik di lapangan. Selain mata pelajaran mayor yang biasa kita lihat di sekolah, seperti matematika, IPS, dan IPA, sekolah seharusnya juga memiliki mata pelajaran lain yang sifatnya menghibur, seperti seni musik dan seni budaya. Olahraga pun perlu ada agar kesehatan para siswa tetap terjaga dan mereka tetap sehat dan bugar saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

    Oh ya, untuk pelajaran seni budaya, sebaiknya sekolah jangan memilih pelajaran seni yang sifatnya terlalu berat, seperti menggambar proyeksi dan hal lainnya bak sedang mengikuti kelas arsitek. Biarpun siswa tersebut berada di jurusan yang berat seperti IPA, tapi mereka pun perlu untuk mengistirahatkan otaknya sejenak, entah dengan bernyanyi atau menggambar sesuatu sesuai imajinasinya, tentunya tanpa ketentuan – kententuan yang sifatnya terlalu mengikat.

     Untuk mata pelajaran lainnya, guru pun kadang kala bisa memberikan sedikit waktu luang bagi siswanya untuk mengistirahatkan otaknya sejenak, entah dengan melakukan sedikit permainan sebelum memulai pelajaran, memberikan jadwal khusus untuk menonton film, atau hanya sekadar bercerita tentang pengalaman hidup guru itu sendiri. Hal ini bisa menyegarkan otak siswa yang mungkin sedari tadi lelah untuk mengikuti penjelasan guru – guru yang sebelumnya telah mengajarkan banyak hal baru dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

4. Bentuk Ujian Kelulusan


     Nah, ini dia salah satu hal lagi yang sangat penting dalam sekolah. Untuk setiap tingkatan dalam sekolah, baik itu SD, SMP, atau pun SMA, pasti pada akhirnya akan ada ujian kelulusan yang harus diikuti oleh para siswa. Bila mereka lulus,mereka akan lanjut ke tingkat berikutnya, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dan yang SMA akan lulus dari sekolah dan masuk ke jenjang Universitas. 

     Maka dari itu, pastinya bentuk ujian kelulusan sangat penting dalam hal ini. Sudah selayaknya ujian kelulusan itu bersifat objektif dan mampu menilai tingkat kecerdasan siswa secara menyeluruh. Sayangnya, bentuk ujian di Indonesia rasanya masih jauh dari kata baik. Ya, masih jauh... 

     Penulis sendiri kecewa akan bentuk ujian ini. Kenapa? Karena selain pelaksanaannya yang kadang masih tak matang juga semrawut, seperti pada ujian nasional tingkat SMA pada tahun 2012/2013 ini, bentuk penilaiannya pun kurang objektif.

     Bisa dilihat bahwa hanya nilai akhir yang dilihat pada penentuan kelulusan ini, bukan proses ketika mereka belajar bersusah payah selama bertahun – tahun. Penulis pikir, sistem penilaian yang demikian kurang adil dan kurang objektif, karena bukankah proses lebih penting daripada hasil akhir? Ya, memang harus diakui bahwa proses dibuktikan dengan hasil akhir, namun bisa saja hasilnya kurang maksimal di akhir karena alasan lain, seperti alasan sakit, lupa belajar, atau hal lainnya. Bukankah akhirnya jadi tidak objektif ?

     Belum lagi adanya kemungkinan dari siswa yang menyontek hasil pekerjaan temannya dan kecurangan lain dari pihak – pihak yang kurang bertanggungjawab. Tak hanya itu, apakah pantas sebuah perjuangan selama bertahun – tahun hanya dinilai dari perjuangannya selama satu hari? Bila terus seperti ini, rasanya ujian kelulusan justru akan membuat tekanan batin bagi para siswa.

     Karena tekanan ini pastinya begitu berat bagi para siswa, maka penulis pun merasa bahwa ada baiknya bila bentuk ujian kelulusan ini kembali dipertimbangkan dan diperbaiki. Tak ada salahnya, bukan? Kalau boleh mencoba memberi saran, ada baiknya bila ujian ini dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan gurunya sendiri, ya atas dasar alasan bahwa perjuangan para siswa tentunya akan lebih dimengerti oleh gurunya sendiri. Rasanya, cara ini akan lebih objektif.

5. Hubungan Guru dan Orang Tua


     Kalau yang satu ini, tentunya penulis hanya bisa berharap agar hubungan antara guru dan orang tua bisa berlangsung dengan baik, tak ada pertikaian dan dapat saling mengerti. Penulis juga berharap agar dalam sekolah dambaannya, guru dan orang tua siswa dapat saling bekerja sama untuk menjaga dan mendidik siswa yang juga anak mereka, agar kelak siswa tersebut pun dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh, baik secara jasmani maupun rohani.

6. Fasilitas dan Lingkungan Sekolah


     Untuk masalah yang satu ini, penulis mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan pandangan siswa pada umumnya. Kebanyakan siswa di Indonesia menginginkan fasilitas – fasilitas, seperti lapangan indoor, studio musik pribadi, hingga seluruh ruangan sekolah yang full AC. Memang harus diakui bahwa hal itu sangat nyaman bila diterapkan dalam suatu sekolah, namun mari kita coba lihat satu per satu secara lebih mendalam. Apakah itu benar-benar fasilitas yang diinginkan oleh para siswa?

     Dalam hal ini, penulis pun mencoba mencari fasilitas apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam suatu sekolah. Bagi penulis, fasilitas dalam sekolah dambaannya tak perlu seperti itu, rasanya fasilitas yang demikian berlimpah tak begitu dibutuhkannya dalam sekolah dambaan. Rasanya cukup dengan jumlah ruangan yang memadai, lingkungan yang nyaman, dan tentunya rasa persaudaraan yang kuat antara seluruh pihak sekolah, maupun antara sekolah dengan lingkungan sekitarnya. 

     Untuk ruang kelas, penulis hanya menginginkan ruangan yang tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas, yang memadai bagi jumlah siswa yang ada; papan tulis yang bersih agar tulisan pun dapat terbaca dengan jelas dan tak merusak mata; serta meja dan kursi yang nyaman, contohnya saja meja yang tidak berlubang dan tak penuh dengan coretan kakak kelas sebelumnya. Di lingkungan sekolah, tentunya dibutuhkan jumlah tempat sampah yang memadai, sehingga siswa pun bisa membuang sampah kapan saja dengan tidak sembarangan.


     Sekolah pun membutuhkan lingkungan terbuka hijau yang nyaman dan menyejukkan, tentunya terawat dengan baik, setidaknya ada pepohonan rindang dan tanaman hias di halaman sekolah. Sekadar tempat beristirahat dan tempat berteduh bagi para siswa, guru, dan karyawan sekolah yang lainnya. 

     Selain itu, keamanan, ketenangan, dan kebersihan sekolah juga sangat dibutuhkan. Hal ini dibutuhkan agar siswa dapat belajar nyaman dan tentunya memiliki perasaan yang gembira dan tenang saat di sekolah. Mereka pasti akan lebih bersemangat dan berkonsentrasi bila lingkungan sekolah bersih, nyaman, aman, dan juga kondusif bagi kegiatan belajar mengajar mereka.

     Tentunya, semua pihak ikut bertanggungjawab dalam hal ini, bukan hanya petugas kebersihan dan para guru, karyawan sekolah lainnya, masyarakat sekitar, para orang tua siswa, dan tentunya siswa itu sendiri juga memiliki andil dalam menjaga keamanan, ketenangan, dan juga kebersihan sekolah. Ya, semua pihak terlibat dalam hal ini dan hal ini menjadi tanggung jawab bersama, jadi pasti tak akan berat rasanya bila dipikul bersama – sama dengan penuh tanggung jawab.

     Untuk fasilitas pelengkap, sepertinya hanya dibutuhkan beberapa macam saja, seperti UKS, lapangan, auditorium kecil, ruang ganti, toilet, dan tentunya sebuah ruang guru dan alat pendingin ruangan yang cukup memadai, seperti kipas angin. Untuk hal tentunya itu hanyalah bonus yang kebetulan dimiliki oleh sebuah sekolah. Ya, itu adalah kebutuhan sekunder sekolah yang sangat beruntung bila bisa dipenuhi. 

     Untuk UKS, penulis sendiri menginginkan adanya pemisahan antara UKS putra dan UKS putri. Dalam UKS, penulis mengharapkan kondisi yang nyaman dan bersih dengan perlengkapan P3K yang memadai. Bagi penulis, hal tersebut penting karena UKS adalah tempat siswa yang sakit beristirahat. Bila ruangannya tak nyaman, bagaimana bisa disebut UKS. :)

     Oh ya, untuk lapangan pun tidak diperlukan lapangan yang terlalu luas, cukup bagi semua tingkatan sekolah untuk melakukan olahraga di lapangannya masing -masing dan bila ada kegiatan besar seperti Cup atau hal semacamnya, harusnya lapangan tersebut pun cukup menjadi wadahnya. Di lapangan tersebut, tentunya ada pula ring basket dan garis lapangan yang jelas, karena bagaimana pun sudah menjadi suatu hal umum di tengah masyarakat bahwa olahraga di sekolah masa kini sudah dimayoritaskan pada basket, futsal, dan voli yang tentunya membutuhkan hal tersebut.


     Auditorium pun perlu ada sebagai tempat pertemuan semua tingkatan dalam sekolah, entah untuk mengadakan suatu festival atau hanya sekadar pertemuan biasa. Ruang ganti putra dan putri sendiri dipakai saat olahraga sebagi tempat mengganti pakaiannya. Hal ini perlu bagi siswa karena kadangkala mereka pun tidak bisa berganti pakaian di toilet karena toilet pun punya fungsinya sendiri yang lebih dari sekadar tempat mengganti baju. Sedangkan ruang guru yang nyaman diperlukan oleh guru sebagai tempat pribadinya untuk beristirahat, memeriksa ulangan, membuat tugas, dan hal lainnya.

     Kalau toilet yang diimpikan penulis adalah toilet yang bersih dengan air yang berlimpah dan jumlahnya yang memadai. Tentunya dengan pintu yang cukup tinggi untuk menutupi apa yang ada di dalam toilet, tidak seperti toilet yang kebanyakan ada di negeri bambu, di mana kondisinya sangat jauh dari kata layak.

     Yang terakhir mungkin tentang kipas angin. Kenapa kipas saja yang diinginkan penulis? Tentu karena selain cukup untuk mendinginkan ruangan, rasanya kipas pun lebih sehat daripada AC. Apalagi mengingat bahwa adanya berbagai efek negatif dari penggunaan AC, seperti kulit jadi kering, penyebaran virus yang lebih cepat, dan adanya kemungkinan mengidap penyakit paru-paru basah. Jadi lebih sehat dengan kipas angin kan? Meskipun nyaman, tapi AC sendiri memiliki banyak efek negatif bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

7. Tugas dan Pekerjaan Rumah


     Masalah yang satu ini adalah masalah yang biasa dihadapi para siswa di masa kini. Sekarang, tugas serba memakai internet. Memang bagus mengetahui banyak hal dari internet, tapi pernahkah terpikir bahwa terlalu bergantung pada internet tak memberikan efek positif sama sekali pada siswa ? Siswa jadi kecanduan internet dan terpaku pada layar terlalu lama. Kadang pun, siswa bisa seenaknya memakai pemikiran orang lain dari internet untuk menggantikan tugasnya, lebih parahnya tanpa dibaca sama sekali, sehingga mereka pun tak berkembang, bahkan jadi malas membaca.

     Tugas yang diberikan pun terlalu banyak. Belum selesai tugas ekonomi, sudah ada lagi tugas biologi dan matematika. Huh, rasanya kehidupan siswa di kala sekolah benar-benar dicurahkan semuanya pada tugas dan ulangan. Ya, memang tak bisa menyalahkan para guru yang memberikan tugas itu, nyatanya memang kurang ada waktu bagi para guru untuk mengisi semua daftar nilai yang ia perlukan. Sekolah menuntut terlalu banyak nilai dan guru pun terdesak pula untuk menuntut lebih banyak pada siswa. 

     Namun, sepertinya guru pun memiliki waktu yang cukup untuk berunding dengan pihak sekolah yang berwenang atas hal tersebut dan menentukan kebijakan yang terbaik bagi siswa. Mungkin dengan mengurangi jumlah nilai yang dibutuhkan atau dengan mengadakan kerja sama antara guru bidang studi. Contohnya pada saat guru bahasa Indonesia dan guru sejarah di sekolah penulis yang saling bekerja sama dalam mengisi nilai siswa melalui suatu tugas besar yang bisa dinilai oleh kedua guru tersebut, misalnya dalam drama kelas.


     Selain menghemat waktu dalam memberikan tugas, kerja sama yang demikian pun meningkatkan tali persaudaraan antar guru, meringankan beban antara kedua guru, meningkatkan kreativitas siswa, serta menambah variasi dari jenis tugas yang ada. Variasi tugas yang banyak pun akan membuat siswa lebih bersemangat dan tidak jenuh saat mengerjakan tugas. Tugas pun tidak hanya berpusat pada teori dan tulisan siswa, bisa saja guru memberikan tugas praktik atau kunjungan ke suatu tempat yang menyenangkan hati siswa.

     Maka, tugas atau pekerjaan rumah yang diharapkan penulis di sekolah dambaannya adalah tugas yang bervariasi dan tidak terlalu banyak, agar kelak tujuan tugas yang sejatinya mengasah kemampuan siswa dapat terlaksana dengan baik dan juga nyaman bagi siswanya. Tugas praktik dan kunjungan pun menambah wawasan siswa lebih baik daripada tugas teori semata.

     Nah, itulah kira – kira sekolah dambaan yang diimpikan oleh penulis. Dengan adanya impian tersebut, penulis pun memiliki beberapa harapan untuk pendidikan Indonesia mendatang. Semoga saja kelak pendidikan di Indonesia dapat terus maju dan menjadi lebih baik dari hari ke hari. Semoga kelak pemerataan pendidikan dapat terwujud di seluruh Indonesia dengan kualitas yang sama baiknya dengan pendidikan di negara maju, seperti Singapura, Amerika, dan juga Jepang. Tak terkecuali Papua sekalipun. 

     Akhir kata, penulis hanya bisa berharap agar kelak sekolah dambaannya dapat terwujud, begitu pula dengan sekolah dambaan para pembaca sekalian. Semoga semua impian kita kelak bisa membawa pendidikan Indonesia ke taraf yang lebih baik. Jangan lupa untuk terus bermimpi dan berbagi harapan tentang sekolah dambaanmu ! Mari wujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju ! Terus belajar dan menjadi lebih baik ! Ini ceritaku, bagaimana ceritamu tentang sekolah dambaan?


                                                                                            Penulis,
Christine Tjahjadinata


Mohon cantumkan poster ini dalam tulisan di blog Anda

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seputar Jakarta :D

Dalam rangka ultahnya Jakarta yang ke 486 yang baru aja dirayain kemarin (22 Juni 2013), Tin2 mau bagi-bagi info tentang Jakarta nih. Simak baik-baik ya :D


A. Mau tau julukan untuk kota Jakarta? Ini dia...

1. Kota dengan Mall Terbanyak


Jakarta selain merupakan kota terbesar di Indonesia, ternyata Jakarta juga memiliki mall terbanyak di dunia. Jakarta memiliki lebih dari 170 mall dalam wilayahnya saja. Jumlah ini telah melebihi batas ideal dari jumlah penduduknya. Sungguh ironi, di mana kita tahu bahwa banyak daerah lain di Indonesia yang ingin sekali memiliki mall.


2. Kota Terpadat di Asia Tenggara


Jakarta yang merupakan pusat dari segala aspek penting kehidupan Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 12 juta jiwa umat manusia. Sebagai kota metropolitan yang menjadi kunci perdagangan dan pemerintahan Indonesia, Jakarta tercatat dengan jumlah penduduk terpadat di Asia Tenggara.


3. Kota Terjorok Ketiga di Dunia


Percaya atau tidak, ternyata Indonesia adalah negara ketiga terjorok di dunia setelah India dan China, dan Jakarta adalah kota terjorok ketiga di dunia. Buruknya kualitas udara di kota Jakarta mengakibatkan kota ini mendapat predikat tersebut. WHO menetapkan Jakarta sebagai kota terjorok ketiga di dunia setelah kota Meksiko dan Bangkok dengan tingkat polusi yang sangat buruk.


4. Kota dengan WC Umum Terpanjang di Dunia


Hmm kalau yang satu ini mungkin hanya opini semata yang saya dapat dari salah satu website yang saya buka. Alamat websitenya ada di daftar pustaka itu ya. Ya, kalau dipikir-pikir julukan itu memang benar adanya, bisa dilihat buktinya di gambar di atas. Hmm ini hanya sekadar mengingatkan bahwa sungai di Jakarta ini memang sangat kotor dan kumuh. Buktinya saja masyarakat bisa sembarangan saja membangun rumah-rumah di pinggir sungai tanpa aturan dan tentunya WC umum yang demikian tidak layaknya. Hanya sekadar mengingatkan, coba lebih perhatikan sungai kita, terutama Ciliwung yang konon pernah dinobatkan sebagai sungai dengan air terbersih dan tersegar di dunia oleh salah satu majalah negeri barat.


B. Jakarta juga pernah ganti nama sebanyak 13 kali, nama-namanya adalah sebagai berikut...
  1. Pada abad ke-14, Jakarta bernama Sunda Kelapa dan merupakan pelabuhan Kerajaan Pajajaran.
  2. Tanggal 22 Juni 1527, Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
  3. Tanggal 4 Maret 1621, Belanda memberi nama Stad Batavia menggantikan nama Jayakarta.
  4. Tanggal 1 April 1905 berubah nama menjadi 'Gemeente Batavia'.
  5. Tanggal 8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
  6. Tanggal 8 Agustus 1942 oleh Jepang dirubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.
  7. Pada September 1945, pemerintahan kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
  8. Tanggal 20 Februari 1950, dalam masa Pemerintahan Pre Federal, Jakarta berubah nama lagi menjadi Stad Gemeente Batavia.
  9. Tanggal 24 Maret 1950 diganti namanya menjadi Kota Praj'a Jakarta
  10. Tanggal 18 Januari 1958, kedudukan Jakarta sebagai daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
  11. Tahun 1961, dengan PP No. 2 tahun 1961 dan UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
  12. Pada tanggal 31 Agustus 1964, dengan adanya UU No. 10 tahun 1964, Jakarta dinyatakan sebagai nama yang tetap bagi Ibukota Negara Republik Indonesia ini.
  13. Tahun 1999, melalui UU No 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan otonominya tetap berada di tingkat provinsi dan bukan pada wilayah kota. Selain itu, wilayah DKI Jakarta dibagi menjadi enam bagian, yakni 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif Kepulauan Seribu.

C. Maskot Kota Jakarta

Maskot Jakarta

     Tahukah kalian bahwa maskot kota Jakarta sejak tahun 1989 adalah Elang Bondol dan Salak Condet? Ya, bukan Monas yang merupakan salah satu monumen indah di Jakarta Pusat tersebut. Kalau tidak yakin,coba saja lihat sisi kiri atau kanan Trans Jakarta saat ia sedang melaju. Pasti ada gambar seperti gambar di atas. Nah, itu maskot Jakarta! Kalo bukan, masa dipakai di Trans Jakarta? Di kawasan Cempaka Putih pun terdapat patung maskot Jakarta ini, yaitu patung Elang Bondol yang sedang terbang membawa Salak Condet. Gimana? Sekarang dah percaya? Kalo masih belom, cari di mbah google deh wkwkwkwk... Abis itu jangan lupa liat penjelasan berikut ya....

     Salak Condet adalah buah salak asli kota Jakarta. Di Jakarta, Salak Condet pernah berjaya di awal tahun 80-an. Namun sayang, produk unggulan dari Kampung Betawi ini terancam punah karena semakin terbatasnya lahan untuk menanam salak.

     Salak Condet mempunyai cita rasa yang manis dan juga asam. Daging buahnya yang agak besar memberikan cita rasa tersendiri bila dibandingkan dengan Salak Pondoh ataupun Salak Bali. Salah Condet yang sudah tua biasanya akan menjadi lebih masir. Masir itu adalah suatu keadaan ketika daging buah salak lebih lengket pada bijinya. Pada kondisi ini salak akan terasa lebih manis.

     Menurut berbagai sumber dan literatur yang ada, kini Salak Condet sudah sangat jarang dijumpai. Bahkan bisa dibilang, buah legenda ibu kota ini sudah punah. Ketua Dewan Holtikultura Nasional, Ir Benny A Kusbini mengatakan bahwa Salak Condet ini semakin hilang karena pertumbuhan masyarakat Jakarta yang semakin tinggi.

    "Salak Condet ini mulai hilang karena sudah terdesak oleh pertumbuhan masyarakat yang makin tinggi. Di mana banyak yang mendirikan rumah-rumah dan perkantoran di lahan yang seharusnya itu untuk budidaya Salak Condet," kata Benny saat berbincang santai dengan merdeka.com.

     Menurut Benny, penyebab lain hilangnya Salak Condet karena masuknya buah-buah impor yang lebih mendominasi pasar modern di Jakarta. "Buah-buah impor yang masuk juga mengakibatkan Salak Condet semakin dilupakan dan tidak begitu diminati dan dicari lagi," tambahnya.

     "Generasi muda kita ini sekarang kebanyakan dicontohkan oleh orang-orang tuanya untuk makan buah impor. Ya anggur, jeruk, apel dan lainnya," keluh Benny.

     Benny berharap agar Pemda DKI Jakarta lebih memperhatikan maskot ibu kota yang hampir punah ini. Dia yakin, Salak Condet masih bisa dilestarikan lagi, bahkan dapat menjadi daya tarik heritage Jakarta. "Kalau Pemda DKI mau dan serius, Salak Condet ini bisa dijadikan destination wisata kota Jakarta, bisa menjadi kebudayaan Betawi, menjadi heritage," ungkap Benny penuh harap.

     Nah, gimana dengan si Elang Bondol ya? Ya, burung elang bondol adalah burung elang yang paling sering melintas di wilayah Jakarta. Biasanya orang Betawi menyebut elang bondol ini dengan sebutan ulung - ulung. Nama latinnya adalah Haliastur indus.

     Nasib Elang Bondol bisa dikatakan mirip dengan saudaranya, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), yang populasinya semakin menurun dan mengkhawatirkan akibat maraknya perburuan dan perdagangan ilegal. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu bantuan dari segala pihak untuk melestarikannya, ya agar kelak maskot ini pun dapat terus dinikmati dan dilihat oleh warga DKI Jakarta.

     Ya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melestarikan Elang Bondol ini di habitatnya. Berdasarkan hasil survei pada tahun 2004, populasi Elang Bondol di Kepulauan Seribu, Jakarta, hanya tinggal 15 ekor saja. Meski spesies ini termasuk burung dengan wilayah persebaran yang merata di seluruh dunia, elang bondol bukanlah burung migran yang suka berpindah-pindah tempat.

     Elang bondol bukan hanya dapat dijumpai di wilayah DKI Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu. Meski dijadikan maskot Jakarta, spesies ini juga bisa ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, Elang Bondol juga terdapat di China Selatan, India, Asia Tenggara, dan Australia.

     Elang Bondol berukuran sedang (45 cm) dan memiliki bulu yang berwarna putih dan cokelat pirang. Ketika remaja, seluruh tubuh burung ini akan berwarna kecokelatan dengan coretan pada dada. Warna cokelat mulai berubah menjadi putih keabuan pada tahun kedua dan mencapai bulu dewasa sepenuhnya pada tahun ketiga.

     Ketika menjadi burung dewasa, bagian kepala, leher, dan dada burung akan berwarna putih. Sedangkan sayap, punggung, ekor, dan perut berwarna cokelat terang, sangat kontras dengan bulu primernya yang berwarna hitam. Ini ada gambarnya...


     Elang bondol biasa hidup di tepi laut, muara, rawa-rawa, atau danau. Dalam literatur perburungan internasional, burung ini disebut sebagai red-backed sea-eagle atau elang laut punggung merah. Sebagaimana burung pemangsa jenis lain, makanan Elang Bondol ini berupa daging segar yang didapatkannya dari berburu. Ayam, mamalia kecil, ikan, kepiting, hingga serangga menjadi kesukaannya.


Elang Bondol yang sedang berburu ikan

     Musim kawin burung ini tergantung dari lokasi habitatnya. Namun berdasarkan penelitian, Elang Bondol secara umum memiliki musim kawin pada November hingga Desember dan mulai berkembang biak pada Januari sampai Agustus.

Sarang Elang Bondol

     Seperti kebanyakan raptor lainnya, sarang mereka berukuran besar dengan bentuk yang berantakan dan terdiri atas tumpukan ranting pohon. Tidak jarang terlihat pula beberapa sampah plastik, kain dan sebagainya yang digunakan sebagai bahan pelapis untuk sarangnya. Sarang tersebut kadang digunakan beberapa kali dalam beberapa musim berkembang biak. Jumlah telur umumnya hanya 2 butir, yang akan dierami induk betina selama 28 – 35 hari. Setelah telur-telur tersebut menetas, anakan akan mulai belajar terbang dan bisa meninggalkan sarang setelah berusia 40 – 56 hari. Mereka akan menjadi dewasa dan siap untuk hidup mandiri setelah berusia 100 – 116 hari.

     Di India, Elang Bondol dianggap sebagai representasi kontemporer Garuda yang merupakan burung suci tunggangan Dewa Wisnu. Sedangkan di Pulau Bougainville, Papua Nugini, ada sebuah fabel yang menceritakan seorang ibu yang sedang berkebun dan meninggalkan anaknya di bawah pohon pisang. Kemudian si bayi melayang ke atas langit sambil menangis, dan berubah menjadi kaa’nang, yaitu elang bondol dan kalungnya berubah menjadi bulu burung. Sungguh unik ya...

     Seperti halnya Elang Jawa, Elang Bondol juga termasuk satwa yang dilindungi dan tidak bisa diperdagangkan secara bebas. Hal ini dikarenakan populasinya di alam liar yang terus berkurang, meski status mereka berdasarkan IUCN Red List masih dinyatakan Least Concern (LC) atau tidak terlalu mengkhawatirkan, namun mereka tetap tak boleh diburu secara liar. Berdasarkan saran dari Om Kicau, sebaiknya kita hindari memelihara, membeli, maupun memperdagangkan berbagai jenis burung elang, termasuk Elang Bondol dan Elang Jawa. Meski saat ini banyak orang yang menawarkan elang di situs penjualan online, mohon jangan membelinya. Jika sedang sial dan ketahuan petugas, Anda bisa diancam hukuman pidana maksimal 5 (lima) tahun dan denda maksimal Rp 100 juta rupiah. Ga mau kan? Hehe... So this is it... Thanks for reading... :D


Daftar Pustaka :

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sabtu, 22 Juni 2013

Selamat Ulang Tahun Jakarta Tercinta :D


     Masih ingat dengan kota yang ada di gambar di atas? Kalo lupa mah kebangeten... Ya, itu kota Jakarta yang tercinta... Ga disangka umurnya kini dah lewat dari hampir lewat 5 abad. Terhitung sejak Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan mengganti namanya menjadi Jayakarta, ternyata udah lewat 486 tahun. Ckckck Jakarta dah tua banget ya? 
     Sekarang Jakarta dah modern dan ga seperti dulu. Jakarta kini pusat Indonesia dalam banyak hal, mulai dari perdagangan hingga pemerintahan. Entah mesti bersyukur atau malah sedih. Meski banyak banget masalahnya sekarang, kayak banjir, macet, dan kemiskinan yang ga berkesudahan, ternyata Jakarta pun semakin maju dalam segi teknologi dan pembangunannya. Ya semakin beragam dan semakin padat warganya, juga semakin kreatif dan semakin pintar. 
     Meski banyak rintangan menghadang di depan, aku yakin pasti nantinya Jakarta bisa juga jadi kota metropolitan yang terbaik, semakin maju, dan semakin dicintai warganya. Sekali lagi aku ucapkan selamat ulang tahun yang ke 486 ya Jakarta! Semoga semua masalahmu segera berhasil diatasi (ya tentunya oleh para pemimpinmu, khususnya yang baru aja kemarin ulang tahun, haha...) dan kamu bisa semakin bercahaya di seluruh Indonesia, bahkan menjadi panutan hingga ke mancanegara... Amin!!!



Enjoy Jakarta guys... :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 21 Juni 2013

Trailer Film Jokowi

     Halo lagi kawan - kawan semuanya! Kali ini aku mau membagikan sebuah video trailer untuk filmnya Pak Jokowi. Ya tentunya film ini akan menceritakan tentang kisah hidup Pak Jokowi, sejak dia kecil hingga bisa hebat seperti sekarang.
    Nah kenapa Tin2 mau ngepost ini? Oh tentu ada sebabnya! Karena hari ini, tepatnya tanggal 21 Juni 2013 adalah hari ulang tahun beliau yang ke 52 :D ! Nah, sebagai hadiah ulang tahun untuk Bapak Jokowi, Tin2 hanya bisa membuat post ini... Selamat ulang tahun ya Pak Jokowi! Semoga Bapak panjang umur, sehat selalu, semakin bijaksana, dan semakin bisa mengayomi rakyat, khususnya rakyat Jakarta tempat bapak mengabdi sekarang ya pak :D
     Nah daripada berlama-lama, ini dia video trailernya... Selamat menikmati ya :D ... Kalau mau menonton versi lengkapnya silakan nonton langsung di bioskop kesayangan Anda ya, mulai diputar dari hari ini kalau tidak salah.... Enjoy!




Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

12 Hal Unik Di Dunia Ini Mungkin Belum Anda Ketahui...


Hi guys, kayaknya aku lagi ketagihan nulis blog nih haha... Banyak hal yang mau aku bagikan sama kalian :D .... Kali ini aku dapat sumber tulisanku dari indoped.com , mau tahu? Yuk simak hal-hal unik di bawah ini :D , tentunya dengan sedikit perubahan dari Tin2 ya :D

black-cat-Hal Unik Yang Belum Anda Ketahui


1). Dalam mitos beberapa negara barat, kucing hitam adalah hewan yang kerap dikait-kaitkan dengan hal buruk seperti kejahatan dan kesialan. Namun, di Jepang kucing hitam justru diyakini sebagai hewan pembawa kemujuran.

 
 

2). Mungkin sudah banyak yang mengetahui kalau lumba-lumba merupakan hewan yang cerdas. Namun, tahukah Anda jika mereka tidur dengan satu mata tertutup dan mata yang lain terus terbuka? Selain itu, lumba-lumba melahirkan anaknya dengan mengeluarkan darah juga loh, jadi sepertinya mereka pun harus menjauh >10 km dari keberadaan hiu agar tetap selamat :D Oh ya, semuanya sudah pada tahu kan kalau lumba-lumba termasuk hewan mamalia? Jadi seperti manusia juga deh... Itu ada di atas gambar janinnya... :D


3). Suatu kapal tanker dengan muatan yang penuh serta melaju pada kecepatan normal memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk dapat benar-benar berhenti. Sebagai perumpamaan, kalau tanker itu melaju dengan kecepatan 80 km/jam, silahkan Anda kalkulasi sendiri berapa kilometer kapal tersebut dapat terus melaju sebelum akhirnya benar-benar berhenti.


4). Katak spesies bullfrog (Rana catesbeiana) merupakan salah satu jenis katak yang  banyak diternakkan di Indonesia karena digunakan sebagai bahan masakan. Hewan amfibi ini adalah hewan yang unik karena tidak pernah tidur selama hidupnya.


5). Terjadi kurang lebih 8 juta kali kilat setiap harinya di seluruh permukaan bumi.


6). Kurang lebih hanya 11 % dari seluruh luas daratan di pulau - pulau serta benua yang dipakai sebagai lahan pertanian.


7). Tahukah Anda jika jumlah ayam yang ada di permukaan bumi jauh lebih banyak dibandingkan dengan populasi manusia?


8). Kita terlahir dengan 300 buah susunan tulang, tetapi selagi kita tumbuh dewasa jumlahnya dapat menyusut sampai tersisa 206 buah tulang saja dikarenakan adanya bagian-bagian tulang yang menyatu.


9). Jumlah kangguru atau kanguru yang terdapat di benua Australia lebih banyak jumlahnya daripada populasi manusia di benua yang sama dengan rasio kurang lebih 2 banding 1.


10). Kura-kura dapat bernafas dengan sisi belakang dari tubuh mereka, ya lebih tepatnya melalui dinding kloaka sehingga ia dapat menyelam dalam air lebih lama. Selain itu dia juga bernapas dengan paru-paru dan termasuk dalam kelompok hewan reptil. Oh ya dia berbeda loh dengan penyu dan turtle, kalau penyu hidup di air tawar dengan kaki yang sebagian berselaput dan kura-kura hidup di daratan. Untuk tutle itu bukan bahasa Inggris dari penyu atau pun kura-kura, melainkan suatu jenis hewan tersendiri yang merupakan binatang besar yang hidup di laut. Turtle memiliki cangkang berbentuk ramping dan mereka tidak bisa menarik kepalanya untuk perlindungan. Kaki mereka berfungsi seperti dayung yang tertutupi suatu kulit pelindung.


11). Baik berlari atau berjalan kaki, kita dapat membakar 1000 kalori untuk setiap milnya. Ya tentunya waktu yang diperlukan akan lebih singkat bila berlari. Nah, untuk  tips cara berlari yang baik, silakan klik link yang satu ini :D kumpulan-artikel-olahraga.blogspot.com/2012/06/tips-cara-berlari-yang-baik-dan-benar.html


12). Massa otak kita cuma sebesar 2% dari total massa tubuh kita, namun mengonsumsi 20% oksigen serta kalori dari keseluruhan keperluan tubuh. 

Sekian infonya dan nantikan post Tin2 yang berikutnya ya :D Bye... 

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mencoba bersyukur.. :D

Hi teman2 semuanya.... Kali ini aku mau coba bersyukur dan menelaah lebih dalam kehidupan aku selama ini... Jadi ceritanya baru kesambet malaikat baik nih wkwkwk... So, kita mulai aja ya sebelum santet baiknya ini ilang hehe.. Ini dia...


Jadi, entah kenapa aku merasa kalau Tuhan kok baik banget sama aku ya? Semua hal terasa lebih mudah bagiku saat Tuhan ada di sampingku. Ya tentunya itu terjadi setiap saat. Tuhan ga pernah berhenti membuat aku terharu dan selalu mendukung aku untuk melakukan hal yang baik. Ia juga selalu memperingatkan aku saat aku berbuat salah. Ya meski kadang aku nakal dan tak menurut pada-Nya, namun Ia selalu memberikanku kesempatan untuk jadi lebih baik.. :') 

Hmm baru-baru ini aku mendapat pencerahan dari orang-orang yang ada di sekitarku... Mereka mengingatkan aku bahwa aku itu kurang bersyukur dengan semua yang aku dah miliki... Yup, seperti yang kalian tahu bahwa selama ini Tin2 selalu merasa kurang puas dengan nilai Tin2... Ya memang awalnya sedih banget mengetahui bahwa nilaiku emang selalu naik ke bawah wkwkkw, maksudnya itu terus turun begitu aja... makin lama Tin2 makin males dan makin ga bisa dibanggain... kenapa ya? Aku sendiri ga tau dan mau berubah tapi susah... :'(

Nah karena pada bilang kalo nilai Tin2 pasti bagus tapi keluarga selalu nganggap nilai turun itu jelek, jadi kadang ngerasa mereka tega dan suka berlebihan... Kadang jadi ngeluapin kekecewaan sama teman2, ya tentunya dengan ngomong gitu aja kalo nilai aku jelek, tanpa mikirin perasaan mereka yang mungkin nilainya ga seberuntung aku... Ya aku pikir aku cukup beruntung dengan nilai2 aku kemarin, entah kenapa rasanya gitu... Hmm apa mungkin emang sifat dasar manusia itu egois ya? Huh dari novel Agnes Jessica yang aku baca, di situ dibilang kalo manusia emang selalu memikirkan dirinya sendiri dan kalo mikirin orang lain pasti ujung2nya nyari keuntungan bagi diri sendiri... But apa itu benar?

Hmm sebenernya aku jadi merasa munafik kalo inget ini, karena dulu aku pun kesel sama temen aku yang ga merhatiin perasaan temannya saat mereka ngebandingin nilai... Ya dia sebenernya sama kayak aku sekarang... Jadi berasa ngatain diri sendiri nih, hehe... Cuma aku punya alasan kok kenapa aku bisa sama kayak dia, mungkin ini juga alasan dia... Karena terus dibanding2kan dengan orang lain dan tuntutan keluarga juga bisa...

Sebenernya sih, aku itu sedih karena dibandingin terus sama adeku mulu yang kebetulan (tega juga pake kata kebetulan) rank 1 pas kelas 7 ini... Hmm coba kalian bayangkan sendiri, emang enak ya dibandingin sama saudara sendiri? Malah adeku kadang nyolot lagi wkwkwk...Belom lagi tuntutan orang tua aku yang mungkin emang ga seenteng tuntutan orang tua yang lainnya... Maunya nilainya naik terus,padahal dah tau kalo makin tinggi kelasnya pasti makin susah dapet nilai bagus...Haha kadang kesel juga... Tapi dipikir2 lagi benar juga sih ya, namanya orang tua pasti maunya yang terbaik... 

Ah sudahlah... Galau banget daritadi... Aku jadi berasa plin plan wkwkwk.... Ya mungkin karena emang banyak pertimbangan dan alasan orang tua aku menuntut seperti itu, tentunya yang terbaik buat aku haha....Tuh kan balik lagi, susah juga ya kalo semua hal ada baik dan buruknya, jadi ga bisa nyalahin siapa pun, dan itu juga yang mungkin buat aku sering nyalahin diri sendiri wkwkwk.... Ya sekarang lanjut aja ya... 

Unyu gimana gitu ya... hehe...

Hmm bicara tentang bersyukur sebenernya itu yang harus aku lakuin sekarang... Mulai mencoba mensyukuri semua yang ada dan coba melupakan yang dah lalu... Meskipun banyak hal yang membuat aku kesel di masa lalu, tapi sepertinya banyak yang bisa disyukuri sekarang hehe.... Berikut hal-hal itu...
  1. Karena setelah ret-ret, aku dah bisa berani ngutarain pendapat aku ke orang tua aku, mereka pun akhirnya sedikit demi sedikit jadi ngertiin aku hehe... 
  2. Nilai aku ternyata bagus juga kalau dilihat-lihat, ya kan Tin2? Ya seenggaknya Inggris ga merah dan bisa diperbaikin lagi di kelas 3, yup harus coba ngeles (maksudnya belajar di tempat les ya, bukan arti ngeles yang satu lagi... Bahasa Indonesia emang suka ambigu juga nih sekarang, hehe...) nih haha...
  3. Tin2 lagi libur panjang dan sangat punya banyak waktu luang untuk buat blog ini :D
  4. Blog ketiga Tin2 yang ada di wordpress dah jadi loh! Ya meskipun isinya baru 1 post ga jelas hehe...
  5. Blog ini mulai aktif lagi :D , ya setelah pernah menjadi perbincangan hangat yang tak enak di kalangan teman - temanku di kehidupan nyata hehe...
  6. Tin2 selalu dapat pelajaran berarti dari setiap masalah Tin2 :D , seperti kemarin :D
  7. Aku juga punya teman2 yang baik sama aku, khususnya 2 orang yang belakangan ini dah membuat hidupku penuh tawa haha.. Yang satu gede dan nyebelin wkwkwk (sori ya :D) dan yang satu lagi unik dan dewasa . Ya yang gede ini dah baik banget sama aku selama ini, ya meskipun dulu pernah denger berita ga enak tentang dia, tapi kurasa dia ga seperti itu lagi sekarang, dan tetap jadi temanku yang baik ya :D . Kalo yang unik ini juga sangat baik sama aku, meski kadang kata2nya suka ngaco dan ya nyebelin juga tapi dia teman curhat yang enak banget hehe... Semoga masalahnya cepet selesai deh ya dan usahanya membuahkan hasil yang manis :D Hope you will be happy and still be my friend :D ....
  8. Masalahku lama-lama bisa terselesaikan semua dan membuahkan hasil yang cukup manis...
  9. Tin2 dah tersadar akan kesalahan2 Tin2 dan mulai belajar jadi lebih dewasa, juga tersadar kalo aku dah nulis banyak banget wkwkwk... padahal masih mau buat tulisan ttg sekolah itu wkwkwk... 
Nah, karena dah kebanyakan ngelantur aku sudahi dulu ya kawan wkwkwk... Makasih masih mau jadi pembaca setia blogku meskipun dah pernah aku jadiin off blog ini hehe... Sampai jumpa lagi ya :D dan jangan pernah lupa untuk bersyukur sebelum semuanya terlambat untuk disyukuri :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Just a meaningful photo

by Agnes Faustine, my unforgettable friend.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hanya Sebuah Esai Politik

Pengguncang Dunia yang Tak Berarah
Dibuat oleh : Christine Tjahjadinata


Politik adalah sebuah topik pembicaraan yang tak akan pernah usang oleh waktu. Kini, di negara maju mana pun, politik pasti dijadikan sebagai tujuan utama dalam hidup masyarakatnya. Bahkan, negara berkembang seperti Indonesia sudah menjadikan politik sebagai singgasana berharga yang selalu menarik minat banyak orang. Dunia politik sangat menjanjikan masa depan yang cerah bagi umat manusia. Semua hal bisa didapatkan bila kita berkecimpung di dalamnya.

Namun, selama ini yang membicarakan hal politik dimayoritaskan pada orang dewasa. Kaum muda, seperti remaja dianggap belum mampu untuk memikirkannya. Apakah hal ini memang benar ? Apakah kaum muda belum mampu untuk berpikir kritis terhadap dunia politik ? Sepertinya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Apalagi ada ungkapan dari Bung Karno yang berbunyi, “Berikan aku 1.000 orang tua maka akan kucabut semeru hingga ke akarnya, berikan aku 10 pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Bila begitu pentingnya kedudukan pemuda dalam mengisi dinamika perjalanan negara ini, bagaimana mungkin ia bisa dianggap belum pantas untuk memperhatikan kondisi negara yang sudah demikian berantakan? Rasanya semangat mereka lah yang justru diperlukan pada masa kini untuk menegakkan keadilan.

Para kaum muda memang belum diperkenalkan tentang politik secara mendalam, namun melalui media komunikasi yang telah berkembang pesat di masa modern ini, sepertinya sedikit demi sedikit para kaum muda pun dapat mengerti dasar – dasar dunia politik. Pikiran kaum muda pun lebih terbuka terhadap perubahan serta informasi dari dunia luar. Lagipula, dunia secara bergilir akan segera digantikan penguasanya oleh kaum muda. Bila kaum muda tidak dibekali pengetahuan yang cukup akan dunia politik sejak dini, bagaimana bisa dunia ini berkembang menjadi lebih baik? Terus mengikuti arus yang diciptakan oleh kaum terdahulu pun tak selalu baik, bukan?

Maka dari pentingnya kontribusi kaum muda dalam dunia politik, maka kaum terdahulu pun harus lebih bijak dalam menjalankan dunia politiknya. Setidaknya, perhatikan kaum muda dalam berbagai sisi di dunia kepolitikan, jangan menciptakan persepsi bahwa politik itu hanyalah dunia orang dewasa, apalagi membuat kaum muda merasa tidak dihargai dalam dunia politik. Karena bila mereka sudah merasa sakit hati, maka akan sulit untuk menarik mereka kembali ke dalamnya. Mereka akan enggan untuk bergelut dalam dunia politik dan bila sudah demikian, siapa yang akan mau melanjutkan dunia politik di negeri ini?

Dalam faktanya, banyak kaum muda Indonesia yang merasa kurang dihargai dalam dunia politik. Buktinya, saat kampanye pemilu terjadi di mana-mana, kaum muda seakan hilang dan tak diperlukan. Kaum muda, terutama pemilih baru hanya dapat menyimak dari layar kaca yang kebanyakan menayangkan tentang tokoh-tokoh yang fenomenal dan mayoritas banyak diperbincangkan oleh masyarakat, entah yang baik ataupun yang terbilang aneh dan terlalu bersifat mengada-ada atau imajiner.

Belum lagi contoh yang ditunjukan oleh para politikus Indonesia. Para politikus yang sejatinya sibuk menegakkan keadilan, justru kini turut ambil bagian dalam dunia entertainment, menjadi seorang artis dadakan. Entah harus bagaimana menggambarkan mereka dalam dunia nyata Indonesia ini. Tingkah mereka sungguh unik, ada yang bisa dicontoh, namun banyak pula yang justru bersifat kurang terpuji dan itulah yang diburu dan diliput oleh para wartawan dari berbagai media, termasuk acara infotainment di televisi.

Sensasi dalam dunia keartisan seakan mampu membutakan mata mereka, para politikus negeri ini. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena persepsi salah dalam otak masyarakat, terutama kaum muda dapat terbentuk dengan massal dan niscaya meracuni negeri ini, dimana terkesan dalam benak masyarakat bahwa dunia artis lebih penting daripada dunia politik. Bila mana sudah demikian, masyarakat bisa saja mengutarakan pendapat bahwa untuk apa kita memilih calon perwakilan rakyat? Bukankah itu tidak penting?

Selain itu, kebiasaan mereka pun cukup beragam. Berbicara keras yang seakan tak beretika, mereka tunjukkan di segala media untuk mencari perhatian rakyat. Kebijakan baru yang terus dicemooh rakyat melanglang buana di segala penjuru. Kehancuran rumah tangga yang diakibatkan kesibukan dunia politik pun terdengar dalam keheningan. Belum lagi sindiran dari segala media yang tak mereka gubris. Mereka membiarkan harga diri seorang politikus seakan merosot ke bawah begitu saja.

Entah bermaksud berbesar hati tidak mempermasalahkan cemooh rakyat atau memang tidak peduli pada harga diri mereka. Yang pasti adalah rakyat semakin tidak menghormati para politikus negara ini. Mungkin karena sakit hati yang rakyat rasakan lah yang membuat mereka bisa demikian tidak menghargainya. Bagaimana tidak? Janji palsu yang para politikus utarakan seakan hanyalah isapan jempol belaka, hanya hangat beberapa menit dan membeku kembali dalam hitungan detik.

Kalau sudah demikian, bagaimana seorang remaja bisa menemukan tokoh yang tepat untuk mereka teladani? Remaja Indonesia yang jumlahnya 13 kali lebih banyak daripada penduduk Singapura itu bisa tersia-siakan begitu saja jika contoh yang mereka lihat tetaplah seperti saat ini. Sungguh kondisi yang sangat mengerikan bila remaja harus benar-benar kehilangan pegangan dalam melangkah menuju masa depan. Entah apakah perubahan menuju ke arah yang lebih baik itu akan benar terjadi di dalam dunia politik Indonesia atau tidak ?

Seperti yang telah dilansir dalam www.antaranews.com, remaja di Indonesia saat ini memang terlalu sering menghadapi kondisi yang memprihatinkan. Masalah negeri yang kian menjamur telah menjadi pemandangan biasa yang tersebar di segala pelosok mata remaja. Mulai dari masalah politik, kesehatan, hingga masalah sosial dapat mereka ketahui dengan mudahnya melalui berbagai alat komunikasi yang canggih dalam masa modern ini.

Pribadi remaja pun semakin rusak seiring dengan bertambahnya masalah dalam dunia ini. Yang utama ialah masalah politik, dimana semua pemimpin dan pejabat negara duduk dengan segala kemewahannya mengatur negara ini. Bagaimana tidak? Bagi kaum muda, khususnya remaja, negara adalah sebuah aset yang sangat penting, karena di sana lah mereka berpijak dan berdiri dengan tegaknya. Kalau negara ini hancur, bagaimana bisa mereka melanjutkan hidup mereka dan tentunya keturunan mereka berikutnya?

Bila hanya masalah yang dapat mereka lihat setiap harinya, bagaimana bisa pribadi mereka berkembang menjadi yang lebih baik lagi? Hidup mereka akan dilatar belakangi oleh masalah dan bukan sebuah hal yang dapat dicontoh. Masa kelam akan menghantui masa muda mereka dan membekas selama jantung mereka masih berdetak. Bila demikian, akankah para remaja itu bisa memimpin dengan baik walaupun memiliki masa muda yang kelam? Itu sangat sulit dan jarang kita temukan tentunya, karena latar belakang lah yang membuat masa depan itu ada dan menentukan ke mana pribadi seseorang akan terbentuk.

Dari semua alasan di atas, masihkah seorang remaja tidak dibutuhkan dalam dunia politik negeri ini? Apa benar masa depan tak ada hubungannya dengan mereka para remaja? Kalau kaum terdahulu terus bersih keras bahwa kaum muda belum pantas mencampuri urusan politik negeri ini, entah apa yang akan terjadi pada dunia politik mendatang. Mungkinkah ada perubahan tanpa usaha untuk mempelajari yang terdahulu? Sepertinya, memulai pembelajaran dari masa yang produktif seperti masa remaja itu lebih baik daripada baru memulainya di masa yang telah senja seperti para pejabat masa kini yang cenderung berusia 40 tahun ke atas. Namun, di balik semua kalimat yang tertulis ini, semuanya hanya bisa dijawab oleh mereka yang pantas menjawabnya, entah itu kaum pejabat ataupun pemimpin negeri ini, dan hanya kaum remaja lah yang mampu membuktikan kebenarannya. 

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS